Siksa Durhaka Kepada Orang Tua

 on 13 February 2014  

Keberadaan orang tua terutama ibu --tanpa menafikan bapak-- adalah sangat berharga dalam kehidupan kita, ia telah mengandung, melahirkan, menyusui dan membesarkannya dengan susah payah. Oleh karena posisi sang Ibu yang demikian berharga ini wajar jika durhaka kepada kedua orang tua akan mendapat dosa yang amat besar. Saking strategisnya itulah sehingga Allah menggantungkan ridho-Nya kepada rodho orang tuanya

Dari Mughirah bin Syu’bah ra Nabi saw bersabda.

"Artinya : Sesungguhnya Allah mengharamkan atas kamu, durhaka pada ibu dan menolak kewajiban, dan minta yang bukan haknya, dan membunuh anak hidup-hidup, dan Allah membenci padamu banyak bicara, dan banyak bertanya demikian pula memboroskan harta (menghamburkan kekayaan)" (Hadits Riwayat Bukhari - Muslim No. 1715 912)
Siksa bagi orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya akan di cicil di dunia dan kontan di akhirat kelak, Namun nyatanya banyak orang tua yang justru menjadi 'babu' anaknya, ia disuruh mengasuh cucu padahal di jari tuanya ia ingin menikmat dengan rajin beribadah kepada Allah, bukan disibukkan oleh urusan cucunya. Fenomena ini sudah menggejala di masyarakat perkotaan sampai ke pedesaan, orang tua begitu takut terhadap anaknya, seolah posisi anak melebihi posisi orang tua pada saat ia masih kecil. Dosa pendurhaka akan dipercepat di dunia berdsarkan hadits

قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: " كل الذنوب يؤخر الله ما يشاء إلا عقوق الوالدين فإن الله يعجل لصاحبه في الحياة الدنيا قبل الممات

Rasul saw bersabda:"setiap dosa akan ditangguhkan balasannya kecuali dosa durhaka kepada kedua orang tua, sesungguhnya Allah akan menyegerakan siksanya di dunia sebelum mati

Ada tiga golongan yang terancam tidak masuh surga diantaranya adalah dosa orang orang yang durhaka kepada kedua orang tuanya. Rasul saw bersabda:

ثَلَاثَةٌ لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ: الْعَاقُّ لِوَالِدَيْهِ، وَالْمُدْمِنُ عَلَى الْخَمْرِ، وَالْمَنَّانُ بِمَا أَعْطَى

"Artinya : Dari Abu Darda bahwasanya Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam bersabda, "Tidak masuk surga anak yang durhaka, pe,imu, khamr (minuman keras) dan orang yang mengungkit pemberianya"

Dan masih banyak lagi hadits dan atsar sahabat yang berbicara tentang larangan keras untuk durhaka kepada kedua orang tuanya, bisa jadi karena saking cintanya terhadap seorang isteri sehingga tega melukai hati orang tuanya demi membela seorang isteri yang salah. Agaknya hal ini hampir ada disetiap keluarga yang anak-anaknya sudah dewasa.

Bahwa seorang isteri wajib taat kepada suami, tetapi seorang suami harus lebih taat kepada orang tuanya daripada kepada isterinya. mengapa demikian karena isteri bisa saja akan cerai dan putus hubungan suami-isteri tetapi kepada orang tua bersifat permanen, nasab tak bisa dihapus dengan cara apapun
Semoga kita termasuk orang yang berbuat baik kepada kedua orang tua.. amiin



J-Theme